Rabu, 08 Juni 2022

, ,

Pengalaman Sidang Skripsi Manajemen Keuangan Online di Masa Pandemi Covid-19


Sidang skripsi bisa jadi merupakan salah satu momok mahasiswa semester akhir. Walaupun begitu, sidang skripsi tetap harus dilakukan oleh mahasiswa tentunya jika mereka ingin lulus dan secara resmi merayakan wisuda. Sebelum melakukan sidang tentunya mahasiswa sudah harus mengantongi persetujuan akan skripsi dulu dari dosen pembimbing serta mempersiapkan dokumen syarat pendaftaran sidang.


Sidang secara daring maupun luring tentunya memiliki perbedaan yang signifikan. Sidang offline memungkinkan teman-teman mahasiswa untuk memberikan gestur yang lebih kepada Bapak/Ibu dosen penguji. Sementara itu, sidang daring sekiranya akan terasa kurang menegangkan dibandingkan dengan sidang secara luring. Penulis sendiri kemarin menjalankan sidang secara online dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Berikut ini penulis membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa jurusan manajemen dengan konsentrasi keuangan terkait dengan persiapan, Hari-H sidang, dan kesan pesan terkait sidang online.


Persiapan Menuju Sidang

Ketika aku mendapatkan pesan dari Bapak Profesor Pembimbingku, jujur aku tidak berekspektasi akan melaksanakan sidang dengan tempo secepat itu. Sebelum menjalani sidang aku perlu untuk melakukan revisi mayor yang membuat karya tulisku perlu disesuaikan lagi dari bab pertama. Aku bersyukur sekali fase itu sudah berakhir. Oh iya, aku adalah mahasiswa jurusan manajemen keuangan dan di fakultasku sidang skripsi selalu diiringi dengan ujian komprehensif secara lisan. Untuk itu, sebelum Hari-H sidang tentunya aku perlu untuk belajar semua materi penting tentang manajemen keuangan serta konsentrasi pilihan lain (aku memilih manajemen sumber daya manusia).


Sebelum intensif belajar, aku mempersiapkan dahulu dokumen syarat sidang yang perlu dikirimkan pada bagian akademik fakultas. Setiap fakultas biasanya memiliki peraturan sendiri terkait dengan dokumen ini. Dokumen paling krusial yang paling aku ingat adalah aku harus membuat video presentasi singkat –dengan maksimal durasi 15 menit– mengenai skripsi yang sudah kubuat. Tentu saja persyaratan itu cukup challenging untukku yang kurang familiar dengan aplikasi editing video. Akan tetapi, pembuatan video presentasi ternyata cukup mudah. Teman-teman hanya perlu untuk membuat konten presentasi di Ms. Powerpoint, lakukan pengambilan video, compress video (agar ukuran file tidak terlalu besar), insert videonya ke dalam file presentasi, kemudian ekspor dalam bentuk .mp4.


Setelah semua dokumen pendaftaran siap, selama menunggu jadwal sidang, aku belajar untuk menghadapi ujian komprehensif. Selama masa penantian Hari-H sidang ini jujur saja aku suka gugup dan akhirnya melihat video youtube contoh dari pertanyaan sidang skripsi yang biasa ditanyakan oleh Bapak/Ibu dosen  penguji. Contoh dari video tersebut adalah video milik channel buiramira ini. Setidaknya aku dapat berlatih dahulu dengan beberapa pertanyaan yang mungkin saja dapat ditanyakan oleh Bapak/Ibu dosen penguji. Tidak lama kemudian, jadwal sidangku keluar bersamaan dengan nama-nama bapak dosen penguji yang akan hadir dalam sidangku.



Hari-H

Hari-H dari sidangku diawali cukup pagi yaitu pukul 08.30 WIB. Oh tidak, sebelumnya aku bangun di pukul 6 pagi untuk mandi dan melakukan persiapan serta mempersiapkan device-ku dengan matang sebelum detik-detik sidang. Musuh utama dari sidang online mungkin adalah koneksi internet. Aku sempat gusar ketika tiba-tiba wifi rumahku mati di 10 menit sebelum sidang berlangsung. Matinya koneksi ini syukurlah tidak berlangsung lama sehingga aku masih dapat bergabung dengan room zoom meeting dengan tenang. 


Saat awal pertemuan aku dan dua teman sidang di sesi pertama diperkenalkan dengan ketiga Bapak dosen penguji yang bertugas kala itu. Impresi pertamaku dengan suasana sidang ini ternyata cukup santai. Beberapa menit setelahnya, kami diuji secara bergiliran, di mana aku berada di urutan kedua sehingga aku perlu keluar dari room zoom meeting terlebih dahulu. Sebelum waktunya giliranku, aku sempat sedikit menyapa temanku satunya yang berada di giliran terakhir dan saling menguatkan satu sama lain.


Saat waktuku sudah tiba, aku mulai masuk kembali ke ruang zoom meeting, disertai dengan satu tarikan napas panjang. Saat berada di ruangan, Bapak dosen penguji mulai langsung memberikan pertanyaan terkait dengan skripsiku. Sidang skripsi yang kulakukan tidak berlangsung lama, kurang lebih mungkin hanya memakan durasi setengah jam saja karena aku tidak perlu memaparkan lagi skripsiku (cukup dengan video presentasi). Pertanyaan terkait dengan skripsiku yang aku dapatkan adalah apakah latar belakang dari skripsiku kemudian beberapa pertanyaan terkait dengan teknik metode analisis yang aku gunakan. Selain itu, ada beberapa komentar dari Bapak dosen penguji terkait dengan format penulisan tabel yang kurang sesuai pedoman akademik.


Aku bersyukur aku tidak mendapatkan revisi yang cukup banyak dari sidang skripsiku. Pertanyaan yang ada juga tidak ada yang menyudutkan dan suasana tanya jawabnya pun mengalir baik. Saat tanya jawab seputar ujian komprehensif, aku dapat menjawab pertanyaan dengan cukup baik walaupun ada satu pertanyaan kurang baik aku jawab karena cukup praktikal dan selama intensif belajar aku belajar banyak teori. Aku sarankan mungkin teman-teman perlu melihat arsip dari kakak tingkat teman-teman terkait dengan materi komprehensif yang mungkin sering ditanyakan oleh Bapak/Ibu dosen tertentu.


Kesan Pesan

Jadi, seperti itulah bagaimana sidangku berakhir. Aku merasa pengalaman sidangku cukup berkesan dan tentunya beban di hari-hari menuju sidang rasanya terangkan secara keseluruhan. Sepersekian sekon setelah giliranku, teman jadwal sesi sidang yang sama denganku mendapatkan gilirannya. Beberapa lama kemudian aku kembali masuk ruang zoom untuk mendapatkan putusan terkait dengan hasil ujianku. Aku dan kedua teman sidangku lulus dan Bapak dosen penguji berkata bahwa nilai yang kami peroleh akan diumumkan melalui platform fakultas.


Kami bertiga dipersilakan untuk memberikan beberapa patah kata sebelum akhirnya meninggalkan sesi sidang kali itu. Aku sangat senang karena akhirnya karya tulis yang aku garap selama berbulan-bulan ini telah lolos uji. Setelahnya tentunya aku berkutat dengan dokumen-dokumen persyaratan wisuda yang dilakukan tepat di bulan setelahnya. Dengan itu, sekian aku menutup cerita pengalaman sidang skripsi online ini. Jikalau ada yang sedang mempersiapkan sidang skripsi, semangat selalu ya! You got this! Apabila mungkin ada yang tertarik melihat video sidang skripsiku –walau aku agak nervous– boleh cek di link berikut . <3

 

0 comments:

Posting Komentar