Apakah Menyusun Skripsi itu Mudah?
Apakah ada yang penasaran dengan bagaimana tahap atau prosedur pembuatan skripsi (terlebih di waktu pandemi)? Atau mungkin ada dari teman-teman di sini yang sedang menjalani skripsi dan sedang mencari teman seperjuangan? Percayalah teman-teman, jika kamu merasa bahwa proses penulisan karya tugas akhirmu tidak berjalan mulus, banyak kok teman lain yang merasakan hal yang sama.
Aku pernah melihat suatu postingan yang –dulu, ketika aku masih menyusun skripsi– cukup menjadi trigger bagiku. Ada seseorang yang bilang bahwa menyusun skripsi itu sebenarnya mudah dan orang itu –dengan judgement-nya– berkata bahwa yang mengalami kesulitan dalam skripsinya itu orang yang pemalas. Aku akan menyampaikan pendapatku tentang problematika ini.
Jika, kamu merasakan bahwa skripsi kamu itu lancar, satu bulan sampai tiga bulan saja sudah selesai, maka itu bagus buat kamu. Well done. Kamu keren banget. Tapi jika setelahnya kamu langsung mengecap bahwa seseorang yang skripsinya belum selesai itu karena semata-mata mahasiswanya malas, itu bukan suatu tindakan yang dapat dibenarkan. Perlu diketahui bahwa skripsi itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal –dalam diri seseorang– saja, akan tetapi ada juga faktor eksternal yang terkadang tidak dapat seseorang cegah atau kontrol keadaannya. Mari kita lihat saja postingan yang beberapa waktu lalu menuai ribuan impresi pada platform sosial media twitter ini.
Postingan dari pengguna @akarliar di twitter ini menjadi salah satu pembuktian bahwa proses penyusunan skripsi selain ditentukan oleh diri kita sendiri juga ditentukan oleh lingkungan eksternal pada khususnya apakah seseorang mendapatkan lingkungan yang suportif. Jika ingin melihat ke postingan asli dari tweet di atas dapat ke link ini ya.
Mata Kuliah Penunjang Skripsi
Dari sini aku akan menceritakan lebih dalam mengenai pengalamanku dalam menghadapi skripsi sebagai mahasiswi manajemen keuangan. Mungkin aku nanti akan membagi tulisan ini menjadi dua bagian karena ternyata konten tulisannya lebih banyak dari yang kuduga. Aku jujur saja merupakan seseorang yang sangat awam dengan penelitian. Aku sangat bersyukur memiliki beberapa bekal dari mata kuliah yang sebelumnya aku ambil khususnya mata kuliah seminar keuangan, metode penelitian, dan penilaian bisnis.
Mata kuliah seminar keuangan memberikan pembelajaran yang lebih mengenai cara memilih jurnal acuan yang baik. Selain itu, mata kuliah seminar keuangan di kelasku juga memiliki suatu objective untuk membiasakan mahasiswa dalam membaca dan memahami jurnal internasional. Mata kuliah metode penelitian pun memberikan banyak sekali insight terkait dengan pemilihan variabel penelitian serta penentuan teknik analisis data. Mata kuliah yang sering kali disingkat dengan mata kuliah Metopen ini banyak berkaitan dengan hal-hal teknis.
Karena pentingnya kedua mata kuliah tersebut, aku sangat menyarankan teman-teman yang akan melakukan skripsi untuk memperhatikan kedua mata kuliah tersebut dengan baik ya! Selain itu, aku tadi juga menyebutkan mata kuliah penilaian bisnis yang telah memberikan kontribusi besar dalam skripsiku. Sebenarnya, aku merasa mata kuliah tersebut begitu penting, karena waktu itu aku diajarkan dalam penggunaan aplikasi analisis data yang aku gunakan dalam skripsi. Aku bersyukur sekali mendapatkan pengenalan terhadap aplikasi Eviews, sehingga selanjutnya dalam tahap pengolahan data aku tidak begitu bingung. Kalau teman-teman mendapatkan tugas atau materi mengenai penggunaan aplikasi pengolahan data seperti SPSS, Eviews, Stata, dan lain sebagainya, harap diperhatikan baik-baik ya penggunaannya.
Penentuan Judul dan Penulisan Draft
Aku memulai skripsiku pada awal semester genap di mana saat itu sekitar bulan Februari 2021. Sebelum memasuki semester baru aku memutuskan untuk berkenalan terlebih dahulu dengan bapak dosen pembimbingku. Dalam prosesi perkenalan tersebut, aku juga berencana untuk mengirimkan draft skripsiku. Sebelum mengirimkan draft tersebut, tentunya aku menentukan dahulu judul dari skripsi yang akan aku kerjakan ke depannya.
Pada saat itu, pandemi Covid-19 masih terjadi –malah mungkin kasusnya sedang sangat tinggi– di Indonesia. Pandemi di Indonesia sendiri seingatku dimulai pada bulan Maret tahun 2020. Aku teringat bahwa di mata kuliah seminar keuangan pernah dibahas bahwa topik mengenai Covid-19 pada saat itu sangat hangat untuk menjadi topik penelitian. Walaupun begitu, kita mungkin dapat mengetahui bahwa sumber rujukan dari topik ini masih sangat sedikit.
Akan tetapi, aku merasa tertantang untuk mengetahui lebih lanjut apakah pandemi Covid-19 sekiranya dapat memberikan pengaruh dalam dunia keuangan. Untuk itu, aku mulai melakukan riset dan mencari-cari jurnal yang mungkin dapat aku replikasi atau modifikasi –tentunya dengan pembedaan dan pengembangan– nantinya. Aku berkeliling (tidak secara literal: berselancar di internet) entah itu dari platform Google Scholar maupun di akses jurnal online kampus (http://ezproxy.ugm.ac.id/). Aku juga tidak lupa untuk mengunduh dan membaca dengan teliti pedoman penulisan karya tulis ilmiah di kampus, serta meminjam dua skripsi dari kakak tingkat melalui platform Electronic Theses & Dissertations UGM.
Pada akhirnya, aku menemukan satu jurnal kala itu. Aku berpikir bahwa dia memiliki topik menarik yaitu apakah seberapa contagious-nya pandemi Covid-19 (direpresentasikan oleh pertumbuhan harian kasus Covid-19) dapat memberikan pengaruh terhadap return saham perusahaan. Aku memutuskan untuk melakukan replikasi dari jurnal tersebut. Aku membedakan sampel dan konteks kasus dan menyesuaikannya dengan konteks Indonesia. Setelah memutuskan judul juga hal-hal esensial seperti sampel dan teknik analisis data, aku membuat file dengan format ppt dan mengirimkan draft tersebut beserta perkenalan dengan bapak dosen pembimbingku.
Penyusunan Proposal (Bab Satu hingga Tiga)
Setelah beberapa saat menunggu, aku mendapatkan balasan dari bapak dosen pembimbing. Dalam pesan tersebut, aku diundang untuk masuk ke dalam grup Whatsapp –platform chatting– bimbingan dan kebetulan teman bimbingan dari program studi sarjana waktu itu hanya ada dua orang. Mahasiswa bimbingan lainnya merupakan mahasiswa S2 yang menyusun tesis. Pada pesan tersebut, Bapak Profesor pembimbingku memberikan beberapa arahan tentang skripsiku dan menyarankan untuk lanjut ke tahap penulisan proposal atau bab satu hingga tiga dari skripsiku.
Tahap penyusunan proposal ini rasanya cukup challenging. Aku perlu menuliskan introduksi dan dasar penulisan yang jelas dan lugas pada tahap awal skripsiku. Sampel yang aku pilih untuk skripsiku adalah perusahaan yang ada pada indeks LQ45. Perusahaan yang berada pada indeks LQ45 dipertimbangkan merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki likuiditas paling lancar dan transaksi yang masif pada pasar saham selama enam bulan. Aku berharap sampel ini dapat menjadi representasi yang bagus untuk pasar saham Indonesia.
Aku menuliskan landasan teori-teori berdasar pada jurnal serta beberapa buku. Hampir semua sumber bacaan tersebut aku dapatkan seluruhnya melalui internet. Tidak lupa hal yang pasti adalah kita perlu untuk melakukan parafrase sehingga kita tidak menyalahi etik akademik yakni tindak plagiarisme. Bab tiga aku rasa merupakan hal yang cukup teknis sehingga teman-teman perlu sangat berhati-hati dengan bab ini. Aku merasa bahwa tahap menentukan model matematika, variabel, serta metode analisis merupakan salah satu tahap yang amat tricky karena jika salah sedikit saja, dapat memengaruhi pada umumnya seluruh tahapan setelahnya (pengambilan data, pengolahan data, analisis, dan penarikan kesimpulan). Aku sarankan teman-teman untuk hati-hari dengan tahapan ini.
Setelah proposalku ini selesai, aku dengan segera kembali menghubungi kembali bapak profesor pembimbingku. Beliau berkata bahwa proposalku dapat dilanjutkan asalkan melakukan beberapa perbaikan –revisi– pada beberapa bagian. Proses menghubungi bapak profesor aku rasa sangat lancar. Namun, aku sepenuhnya paham apabila mungkin Beliau sedang agak sibuk dan padat kegiatan sehingga Beliau kurang memberikan respons. Hal yang perlu diingat bahwa memang mungkin kita perlu untuk terus memberikan reminder atau kembali bersapa dengan dosen pembimbing setelah beberapa saat.
Fakultasku merupakan fakultas yang tidak menyelenggarakan sidang proposal atau dapat disingkat Sempro. Untuk itu, ketika aku sudah mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan ke tahapan pengolahan data, aku dapat langsung tancap gas untuk menyusun skripsiku sampai tahap akhir (tentunya dengan masih ada revisi). Mungkin sampai di sini dahulu sedikit cerita pengalamanku terkait dengan skripsi. Semoga kita selalu mendapatkan kelancaran dalam kehidupan kita. Aku akan melanjutkan bagian kedua untuk tulisan ini di lain waktu dan kuusahakan dapat kejar tayang secepatnya haha salam hangat semua! Jangan sungkan untuk bertanya jika ada yang ingin ditanyakan ya~
0 comments:
Posting Komentar