Sabtu, 28 Mei 2022

, ,

Pengalaman Skripsi di Saat Pandemi Covid-19 sebagai Seorang Mahasiswi Manajemen Keuangan (Bagian 1)

 

Apakah Menyusun Skripsi itu Mudah?

Apakah ada yang penasaran dengan bagaimana tahap atau prosedur pembuatan skripsi (terlebih di waktu pandemi)? Atau mungkin ada dari teman-teman di sini yang sedang menjalani skripsi dan sedang mencari teman seperjuangan? Percayalah teman-teman, jika kamu merasa bahwa proses penulisan karya tugas akhirmu tidak berjalan mulus, banyak kok teman lain yang merasakan hal yang sama.


Aku pernah melihat suatu postingan yang –dulu, ketika aku masih menyusun skripsi– cukup menjadi trigger bagiku. Ada seseorang yang bilang bahwa menyusun skripsi itu sebenarnya mudah dan orang itu –dengan judgement-nya– berkata bahwa yang mengalami kesulitan dalam skripsinya itu orang yang pemalas. Aku akan menyampaikan pendapatku tentang problematika ini.


Jika, kamu merasakan bahwa skripsi kamu itu lancar, satu bulan sampai tiga bulan saja sudah selesai, maka itu bagus buat kamu. Well done. Kamu keren banget. Tapi jika setelahnya kamu langsung mengecap bahwa seseorang yang skripsinya belum selesai itu karena semata-mata mahasiswanya malas, itu bukan suatu tindakan yang dapat dibenarkan. Perlu diketahui bahwa skripsi itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal –dalam diri seseorang– saja, akan tetapi ada juga faktor eksternal yang terkadang tidak dapat seseorang cegah atau kontrol keadaannya. Mari kita lihat saja postingan yang beberapa waktu lalu menuai ribuan impresi pada platform sosial media twitter ini. 



Postingan dari pengguna @akarliar di twitter ini menjadi salah satu pembuktian bahwa proses penyusunan skripsi selain ditentukan oleh diri kita sendiri juga ditentukan oleh lingkungan eksternal pada khususnya apakah seseorang mendapatkan lingkungan yang suportif. Jika ingin melihat ke postingan asli dari tweet di atas dapat ke link ini ya.


Mata Kuliah Penunjang Skripsi

Dari sini aku akan menceritakan lebih dalam mengenai pengalamanku dalam menghadapi skripsi sebagai mahasiswi manajemen keuangan. Mungkin aku nanti akan membagi tulisan ini menjadi dua bagian karena ternyata konten tulisannya lebih banyak dari yang kuduga. Aku jujur saja merupakan seseorang yang sangat awam dengan penelitian. Aku sangat bersyukur memiliki beberapa bekal dari mata kuliah yang sebelumnya aku ambil khususnya mata kuliah seminar keuangan, metode penelitian, dan penilaian bisnis.


Mata kuliah seminar keuangan memberikan pembelajaran yang lebih mengenai cara memilih jurnal acuan yang baik. Selain itu, mata kuliah seminar keuangan di kelasku juga memiliki suatu objective untuk membiasakan mahasiswa dalam membaca dan memahami jurnal internasional. Mata kuliah metode penelitian pun memberikan banyak sekali insight terkait dengan pemilihan variabel penelitian serta penentuan teknik analisis data. Mata kuliah yang sering kali disingkat dengan mata kuliah Metopen ini banyak berkaitan dengan hal-hal teknis.


Karena pentingnya kedua mata kuliah tersebut, aku sangat menyarankan teman-teman yang akan melakukan skripsi untuk memperhatikan kedua mata kuliah tersebut dengan baik ya! Selain itu, aku tadi juga menyebutkan mata kuliah penilaian bisnis yang telah memberikan kontribusi besar dalam skripsiku. Sebenarnya, aku merasa mata kuliah tersebut begitu penting, karena waktu itu aku diajarkan dalam penggunaan aplikasi analisis data yang aku gunakan dalam skripsi. Aku bersyukur sekali mendapatkan pengenalan terhadap aplikasi Eviews, sehingga selanjutnya dalam tahap pengolahan data aku tidak begitu bingung. Kalau teman-teman mendapatkan tugas atau materi mengenai penggunaan aplikasi pengolahan data seperti SPSS, Eviews, Stata, dan lain sebagainya, harap diperhatikan baik-baik ya penggunaannya.



Penentuan Judul dan Penulisan Draft

Aku memulai skripsiku pada awal semester genap di mana saat itu sekitar bulan Februari 2021. Sebelum memasuki semester baru aku memutuskan untuk berkenalan terlebih dahulu dengan bapak dosen pembimbingku. Dalam prosesi perkenalan tersebut, aku juga berencana untuk mengirimkan draft skripsiku. Sebelum mengirimkan draft tersebut, tentunya aku menentukan dahulu judul dari skripsi yang akan aku kerjakan ke depannya.


Pada saat itu, pandemi Covid-19 masih terjadi –malah mungkin kasusnya sedang sangat tinggi– di Indonesia. Pandemi di Indonesia sendiri seingatku dimulai pada bulan Maret tahun 2020. Aku teringat bahwa di mata kuliah seminar keuangan pernah dibahas bahwa topik mengenai Covid-19 pada saat itu sangat hangat untuk menjadi topik penelitian. Walaupun begitu, kita mungkin dapat mengetahui bahwa sumber rujukan dari topik ini masih sangat sedikit.


Akan tetapi, aku merasa tertantang untuk mengetahui lebih lanjut apakah pandemi Covid-19 sekiranya dapat memberikan pengaruh dalam dunia keuangan. Untuk itu, aku mulai melakukan riset dan mencari-cari jurnal yang mungkin dapat aku replikasi atau modifikasi –tentunya dengan pembedaan dan pengembangan– nantinya. Aku berkeliling (tidak secara literal: berselancar di internet) entah itu dari platform Google Scholar maupun di akses jurnal online kampus (http://ezproxy.ugm.ac.id/). Aku juga tidak lupa untuk mengunduh dan membaca dengan teliti pedoman penulisan karya tulis ilmiah di kampus, serta meminjam dua skripsi dari kakak tingkat melalui platform Electronic Theses & Dissertations UGM.


Pada akhirnya, aku menemukan satu jurnal kala itu. Aku berpikir bahwa dia memiliki topik menarik yaitu apakah seberapa contagious-nya pandemi Covid-19 (direpresentasikan oleh pertumbuhan harian kasus Covid-19) dapat memberikan pengaruh terhadap return saham perusahaan. Aku memutuskan untuk melakukan replikasi dari jurnal tersebut. Aku membedakan sampel dan konteks kasus dan menyesuaikannya dengan konteks Indonesia. Setelah memutuskan judul juga hal-hal esensial seperti sampel dan teknik analisis data, aku membuat file dengan format ppt dan mengirimkan draft tersebut beserta perkenalan dengan bapak dosen pembimbingku.


Penyusunan Proposal (Bab Satu hingga Tiga)

Setelah beberapa saat menunggu, aku mendapatkan balasan dari bapak dosen pembimbing. Dalam pesan tersebut, aku diundang untuk masuk ke dalam grup Whatsapp –platform chatting– bimbingan dan kebetulan teman bimbingan dari program studi sarjana waktu itu hanya ada dua orang. Mahasiswa bimbingan lainnya merupakan mahasiswa S2 yang menyusun tesis. Pada pesan tersebut, Bapak Profesor pembimbingku memberikan beberapa arahan tentang skripsiku dan menyarankan untuk lanjut ke tahap penulisan proposal atau bab satu hingga tiga dari skripsiku.


Tahap penyusunan proposal ini rasanya cukup challenging. Aku perlu menuliskan introduksi dan dasar penulisan yang jelas dan lugas pada tahap awal skripsiku. Sampel yang aku pilih untuk skripsiku adalah perusahaan yang ada pada indeks LQ45. Perusahaan yang berada pada indeks LQ45 dipertimbangkan merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki likuiditas paling lancar dan transaksi yang masif pada pasar saham selama enam bulan. Aku berharap sampel ini dapat menjadi representasi yang bagus untuk pasar saham Indonesia.



Aku menuliskan landasan teori-teori berdasar pada jurnal serta beberapa buku. Hampir semua sumber bacaan tersebut aku dapatkan seluruhnya melalui internet. Tidak lupa hal yang pasti adalah kita perlu untuk melakukan parafrase sehingga kita tidak menyalahi etik akademik yakni tindak plagiarisme. Bab tiga aku rasa merupakan hal yang cukup teknis sehingga teman-teman perlu sangat berhati-hati dengan bab ini. Aku merasa bahwa tahap menentukan model matematika, variabel, serta metode analisis merupakan salah satu tahap yang amat tricky karena jika salah sedikit saja, dapat memengaruhi pada umumnya seluruh tahapan setelahnya (pengambilan data, pengolahan data, analisis, dan penarikan kesimpulan). Aku sarankan teman-teman untuk hati-hari dengan tahapan ini.


Setelah proposalku ini selesai, aku dengan segera kembali menghubungi kembali bapak profesor pembimbingku. Beliau berkata bahwa proposalku dapat dilanjutkan asalkan melakukan beberapa perbaikan –revisi– pada beberapa bagian. Proses menghubungi bapak profesor aku rasa sangat lancar. Namun, aku sepenuhnya paham apabila mungkin Beliau sedang agak sibuk dan padat kegiatan sehingga Beliau kurang memberikan respons. Hal yang perlu diingat bahwa memang mungkin kita perlu untuk terus memberikan reminder atau kembali bersapa dengan dosen pembimbing setelah beberapa saat.


Fakultasku merupakan fakultas yang tidak menyelenggarakan sidang proposal atau dapat disingkat Sempro. Untuk itu, ketika aku sudah mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan ke tahapan pengolahan data, aku dapat langsung tancap gas untuk menyusun skripsiku sampai tahap akhir (tentunya dengan masih ada revisi). Mungkin sampai di sini dahulu sedikit cerita pengalamanku terkait dengan skripsi. Semoga kita selalu mendapatkan kelancaran dalam kehidupan kita. Aku akan melanjutkan bagian kedua untuk tulisan ini di lain waktu dan kuusahakan dapat kejar tayang secepatnya haha salam hangat semua! Jangan sungkan untuk bertanya jika ada yang ingin ditanyakan ya~







Continue reading Pengalaman Skripsi di Saat Pandemi Covid-19 sebagai Seorang Mahasiswi Manajemen Keuangan (Bagian 1)

Kamis, 26 Mei 2022

,

Cerita Horror: Story Misteri Kos Jogja dan Sosok Mirip Dementor dari Film "Harry Potter"


Disclaimer:

Ini adalah cerita berdasarkan kisah nyata, aku tidak dapat menjamin bahwa kejadian yang kualami adalah suatu hal yang benar-benar berkaitan dengan makhluk gaib yang –mungkin– ada di tempat kejadian perkara. Aku pribadi bukan seseorang yang memiliki indra yang sensitif atas topik tersebut. Jika ada teman-teman yang mungkin memiliki pandangan sensitif atas hal yang aku maksudkan dan dapat menjelaskan fenomena yang kualami, boleh sekali untuk meninggalkan komentar di bawah postingan ini. Pengemasan akhir cerita ini mungkin akan agak anti klimaks. Selamat membaca :-)


Misteri Kos Jogja dan Sosok Mirip Dementor dari Film “Harry Potter”


Introduksi

Aku adalah mahasiswa biasa. Jarak kampus dengan rumah asalku –Surakarta-Jogja– lumayan sangat memakan tenaga. Tiga jam perjalanan bukan suatu waktu tempuh yang aku bisa lakukan untuk perjalanan pulang pergi setiap hari. Karena itu, kehidupan perkuliahanku dipastikan akan selalu berkutat dengan titel “anak kos”. Aku bertempat di salah satu kosan di dekat dua universitas besar di Yogyakarta.


Bangunan indekos merupakan suatu peluang bisnis yang amat menjanjikan di Jogja. Untuk itu, aku tidak heran apabila bapak ibu kos berencana untuk menambah deretan kamar di atas kamarku. Atap kosku yang sejak beberapa bulan dibiarkan sebagai tanah lapang kosong untuk menjemur pakaian aku dan teman-teman kosku saat itu direnovasi dan diberi tambahan kamar siap huni.


Kehidupanku sebagai mahasiswa yang ngekos kurang lebih biasa-biasa saja, tidak ada hal yang spesial. Aku pergi ke kampus baik itu dengan jalan kaki maupun memesan ojek online. Aku pulang ke indekos sesuai dengan jadwal kuliah terkadang juga setelah menyelesaikan kegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sampai suatu ketika aku menemukan beberapa kejadian yang mampu membuat bulu kudukku merinding hebat.


Gangguan

Di suatu malam, aku bersantai seperti biasa di kosku. Pada saat itu, kebetulan ibu dan ayahku berkunjung di Yogyakarta. Aku tidak tahu tepatnya jam berapa waktu perkara ini terjadi, tapi aku seperti mendengar suara langkah kaki amat besar dari lantai atas. Aku memikirkan kemungkinan yang dapat berlangsung. Itu mungkin saja adalah teman kosku yang sedang menjemur baju dan berlari sehingga meninggalkan langkah keras.


Namun, hal tersebut agaknya aneh karena pada saat itu lantai tepat di atas kamar kosku sedang penuh dengan material bangunan. Ibuku sendiri juga dapat memberikan testimoni bahwa ia mendengar bunyi gemuruh itu. Bunyi langkah kaki besar hingga menimbulkan bunyi agung dan sedikit getar di dinding. Laiknya bukan manusia kalau beliau bilang. Aku tidak begitu mengindahkan insiden tersebut lantaran aku berpikir kalau mungkin aku dan ibuku saja yang berpikir hiperbolis lantaran terkejut. 


Di latar waktu lain, aku juga tengah menjalankan kegiatanku di dalam indekos yang kutempati. Kamarku memiliki suatu jendela dengan frame kecil ramping yang kacanya dapat digerakkan. Suatu hal yang menarik adalah aku seringkali merasa diperhatikan melalui jendela bergorden itu. Aku pikir itu adalah hal wajar karena tetangga sebelah kosku menggunakan lahan di sebelah kosku untuk menjemur pakaian. Lantas, benarkah demikian?



Makhluk Berjubah Hitam

Satu hari di malam yang aku kurang tahu tanggalnya (karena sudah agak lama terjadi sebelum tulisan ini dibuat), aku tidur seperti biasa. Kemudian, di suatu titik waktu aku merasakan diriku antara sadar dan tidak sadar. Aku merasa terbangun, tapi badanku tidak dapat digerakkan. Mungkin teman-teman di sini sudah pernah mendengar istilah sleep paralysis atau ketindihan. Aku mengalami hal tersebut.


Ketika di fase ketindihan tersebut, aku melihat makhluk dengan jubah hitam melayang dari arah jendela. Sosok itu besar. Aku tidak dapat melihat kaki dari sosok itu. Makhluk itu benar-benar mirip dengan sosok Dementor dari film “Harry Potter”, padahal aku tidak pernah lagi menonton film tersebut semenjak bertahun-tahun lamanya. Aku tidak pernah terbayang akan bertemu dengan sosok itu di dunia nyata.


Ketika sosok itu mendekat pada badanku, aku merasakan hawa dingin. Apakah hal itu adalah suatu sugesti karena aku memiliki pengetahuan bahwa sosok ini mirip dengan Dementor pada film “Harry Potter” (yang notabene membuat lingkungan sekitarnya dingin)? Dia mendekat dan aku tidak dapat melakukan apa-apa. Aku hanya bertindak seolah aku memberontak tapi nyatanya badanku kaku.

Seketika melihat ia mendekat, aku tahu ia tidak memiliki niatan baik. Aku dapat merasakan sosok itu hanya sekitar beberapa senti saja dari wajahku dan seingatku dia tidak memiliki rupa. Ia yang aku lihat berusaha untuk masuk badanku. Kejadian itu sangat … apa kata yang mampu mendeskripsikan ya … menakutkan.


Aku merasakan bahwa jiwaku hampir terbawa melayang ke atas tubuhku. Juga, sosok itu yang sebagian rohnya sudah masuk ke badanku. Aku sekuat tenaga memberontak dan melancarkan lantunan ayat kursi walau rasanya mulutku dibungkam. Setelah –jiwaku– bergelut beberapa saat dengan sosok itu … akhirnya aku merasakan badanku berangsur dapat bergerak. Kesadaranku kian pulih. Aku terbangun masih tidak percaya dengan apa yang terjadi baru saja. Aku memastikan bahwa jiwaku saat itu tetaplah merupakan ‘aku’ yang biasanya setelahnya aku kembali tidur setelah mengaliri tenggorokanku yang kering dengan air mineral.


Aku merupakan orang yang dahulunya –bahkan sebelum duduk di bangku kuliah– sedikit sering mengalami fenomena sleep paralysis. Sehingga, aku merasa agaknya aku perlu berhati-hati dengan kejadian itu. Sesuatu yang aku syukuri adalah makhluk itu tidak kembali –yah aku berharap sih jangan sampai kembali– lagi. Kira-kira apa ya yang diinginkan makhluk itu dariku? Apa hal yang kemungkinan terjadi ketika sosok itu dapat mengambil alih tubuhku? Apakah jiwaku akan melayang tanpa raga?

.

.

.

Fin


Author’s Note

Halo halo, sudah lama aku tidak bersapa. Bagi yang ingin membaca pengalamanku berkaitan dengan sleep paralysis lainnya bisa ke link ini ya atau kamu juga bisa saja melihat ke tags horor di blog ini. Makasih buat yang berkenan mampir hihi.




Continue reading Cerita Horror: Story Misteri Kos Jogja dan Sosok Mirip Dementor dari Film "Harry Potter"

Rabu, 18 Mei 2022

,

Cara Mendapat Course Gratis Coursera (Kiat-kiat mengajukan Financial Aid Disertai Contoh Answer)

 


Tentang Coursera

Coursera adalah salah satu situs yang menyediakan kelas atau course gratis bagi kamu yang ingin meningkatkan skill kamu. Coursera sendiri merupakan penyedia kelas online dengan basis Amerika Serikat dan pertama kali didirikan oleh profesor Computer Science dari Stanford University. Coursera menyediakan banyak sekali kelas dengan bidang ajar atau subject yang beragam. Tidak hanya itu, Coursera juga bekerja sama dengan universitas terkemuka seperti University of Illinois, Duke University, University of London, dan lain-lain sebagai fasilitator kelasnya. Kelas di Coursera sendiri ada yang itu gratis –tanpa biaya sama sekali– ada pun kelas yang itu berbayar sesuai program dari penyelenggara kelas.


Kamu bisa mendapatkan sertifikasi juga loh melalui kelas dari Coursera! Selain nantinya teman-teman mendapat ilmu dari kelas, Teman-teman dapat mencantumkan sertifikat yang didapatkan dari Coursera pada CV (curriculum vitae) teman-teman. Cocok sekali dong yah untuk teman-teman jobseeker yang sedang mencari kerja dan ingin meningkatkan skill teman-teman.


Financial Aid Coursera

Kebanyakan course pada Coursera yang menyediakan sertifikasi biasanya merupakan kelas yang berbayar. Walaupun begitu, teman-teman dapat mengajukan financial aid –suatu istilah untuk beasiswa di Coursera– kepada Coursera. Financial aid cukup mudah kok pengajuannya! Kali ini penulis akan menjelaskan cara dan kiat-kiat khusus untuk teman-teman tentang gimana nih caranya mendapatkan financial aid lalu mendapatkan akses kelas gratis dari Coursera.


Cara Mendapatkan Financial Aid

Berikut ini langkah-langkah untuk mendapatkan financial aid dari Coursera menurut pengalaman dari penulis.


  1. Login pada akun Coursera dan pilih kelas yang diinginkan

Tahap pertama dari kiat memperoleh financial aid ini adalah tentunya teman-teman harus mempunyai akun Coursera dulu ya! Setelah akun Coursera teman-teman sudah aktif dan diverifikasi email-nya, teman-teman bisa mengisi dahulu profil Coursera teman-teman. Hal ini dilakukan supaya tim Coursera jadi semakin yakin untuk memberikan persetujuan bantuan keuangan pada akun teman-teman. Kemudian, teman-teman dapat memilih kelas yang diinginkan melalui tombol ‘search’.


  1. Klik pilihan “Bantuan Keuangan Tersedia”

Setelah menentukan dan mengeklik pilihan kelas yang kamu inginkan, teman-teman dapat mengeklik pada pilihan “Bantuan Keuangan Tersedia”. Selanjutnya, teman-teman akan diarahkan pada jendela pilihan course, teman-teman tinggal pilihan opsi untuk ‘lanjutkan’ dan pilih pilihan course berapa yang diinginkan ya! Setelahnya, teman-teman akan diarahkan ke jendela pengisian identitas.



  1. Membuat esai singkat menjawab pertanyaan, “Mengapa Anda Mengajukan Bantuan Finansial?”

            

Pada tahapan pengisian identitas, teman-teman akan ditanyai berapa pendapatan serta status pekerjaan teman-teman. Aku pribadi menjawabkan jujur dengan mengisi pendapat IDR 0 dan status pekerjaan yang belum bekerja. Setelahnya, teman-teman akan menemukan pertanyaan mengenai apa alasan teman-teman mengajukan bantuan keuangan. Aku sendiri pernah mengajukan financial aid di Coursera pada subject financial reporting. Berikut ini jawaban yang aku berikan pada waktu itu (aku tidak begitu memperhatikan grammar, jadi mohon dimaklumi ya teman-teman):


Hello, first of all, let me introduce myself. I am Nandang Ary Pangesti and I am a graduate business management student from Universitas Gadjah Mada. I want to learn more about financial reporting because my programme didn’t have any class specific for this issue (we only study about corporate finance in general). This course will be very beneficial for me, because I will gain a lot of experiences and knowledge regarding financial reporting and financial statement analysis. However, for now, I am still unemployed and I can’t afford the certificate for this course. Financial Aid would surely help me to take this course without any adverse impact on my monthly essential needs. I really need this Financial Aid, so I can finish this course and get the certificate. I need to complete this course because financial reporting skill would be really useful and helpful for me to achieve my dream career as a financial staff in the future. Also this course can help gain something new and give me an additional value as a jobseeker. 


  1. Membuat esai singkat menjawab pertanyaan “How’s This Course Help Your Goals?”

            

Setelah mengisi esai pada langkah ketiga, teman-teman bisa mencentang pada kotak konfirmasi kemudian mengklik pilihan lanjut sehingga kita bisa mengisi kolom identitas berikutnya. Kemudian, teman-teman akan ditanyai mengenai seberapa banyak teman-teman mampu untuk membayar kelas. Nah, ini aku juga isi IDR 0 yaa. Langkah berikutnya adalah teman-teman perlu untuk menuliskan esai singkat lagi tentang bagaimana kelas yang kamu pilih dapat membantu tujuan kamu di masa mendatang. Aku kemarin jawab seperti ini teman-teman, nanti bisa disesuaikan saja dengan kelas yang teman-teman pilih dengan latar belakang teman-teman ya!


Financial reporting and financial statement analysis skill would be really useful and helpful for me to achieve my dream career as a financial staff. I am a graduate management student that concentrate in finance, but in my programme, I didn’t have any course that was specific for financial reporting and financial statement analysis. However, many finance staff are required to know about this topic. Yesterday I found a job vacancy that requires prospective workers to have a minimum grade of B in the course of financial reporting and financial statement. So with this course, I will be able to expand the field of knowledge that I master. If I study financial reporting and financial statement analysis, I believe I can be even better in performing for my future job. Also I think this course can help me gain something new and give me an additional value as a jobseeker. I think that's it, I hope Coursera would give me the chance to get the Financial Aid for this course. Thank you in advance!


Setelah menuliskan jawaban, teman-teman dapat langsung saja memverifikasi captcha –suatu sistem untuk memastikan bahwa kamu adalah pengguna yang real dan bukan suatu bots– dan mencentang kotak yang disediakan. Proses pengisian identitas selesai, teman-teman tinggal mengeklik opsi ‘tinjau’ dan menunggu proses peninjauan dari Tim Coursera. Proses review yang dilakukan oleh Coursera biasanya memakan kurang lebih dua minggu.





Teman-teman nanti akan diberikan email jika pengajuan financial aid telah disetujui. Aku sendiri mengirimkan pengajuan pada tanggal 27 April 2022 kemudian mendapatkan persetujuan di tanggal 12 Mei 2022. Good luck ya teman-teman! Jangan ragu apabila ada pertanyaan yang sekiranya bisa aku bantu jawab, taruh saja di kolom komentar. Salam semangat~


Continue reading Cara Mendapat Course Gratis Coursera (Kiat-kiat mengajukan Financial Aid Disertai Contoh Answer)

Senin, 16 Mei 2022

Rekomendasi 4 Website dan Aplikasi untuk Nobar Online Bersama Ayang

 


Di zaman digital ini, kita dapat melakukan akses yang tak terbatas melalui internet. Kamu dan aku dapat berkomunikasi dengan orang lain walaupun terbentang jarak beribu kilometer. Seringkali mungkin kamu ingin nonton bareng (nobar) suatu series dengan ayang atau kakak pacar. Mungkin juga kamu hanya ingin sekadar mengobrol santai –terkait film– dengan teman-teman. Tapi, kamu dan orang tersayang kamu jaraknya sedang tidak memugkinkan nih untuk melangsungkan nobar in real life. Tenang teman-teman, saat ini kamu dapat mengakses beberapa website dan aplikasi untuk nobar online. Yuk, simak beberapa rekomendasi website dan aplikasi nobar online ini!


  1. Rave (https://rave.io/

Rave adalah salah satu platform berbasis aplikasi untuk nobar online. Rave memungkinkan teman-teman untuk mengimpor video dari website seperti Youtube, Netflix, Amazon Prime bahkan Gdrive sehingga video dari platform tersebut dapat muncul pada device teman-teman yang kamu undang dalam satu room. Aplikasi Rave ini dapat diakses baik melalui device ponsel (dengan sistem operasi Android atau iOS) maupun pada PC (Windows atau Mac).

            

Untuk membuat room pada Rave, kamu perlu untuk masuk dahulu ke akun sosial media kamu seperti Facebook, Twitter, Google atau VKontakte. Kamu dapat juga login pada akun email kamu untuk mengakses aplikasi ini. Rave dapat menjadi alternatif yang sangat menarik untuk kamu yang ingin nobar dengan kesayangan kamu. Rave memungkinkan kamu untuk mengetik obrolan atau chat pada kolom yang disediakan. Teman-teman juga bisa mencoba fitur microphone sehingga teman-teman bisa melontarkan komentar maupun mengobrol bersama.


  1. Hyperbeam (https://hyperbeam.com/

Hyperbeam adalah salah satu situs nobar online gratis lainnya yang dapat teman-teman gunakan. Hyperbeam memberikan pilihan kepada teman-teman untuk dapat menikmati pengalaman nobar online melalui aplikasi –yang dapat diunduh– maupun hanya melalui situs website-nya. Barangkali teman-teman yang malas untuk melakukan proses downloading dan installing aplikasi akan sangat cocok dengan situs ini. 

            

Hyperbeam memungkinkan kamu untuk membuka browser dan nantinya layar tersebut juga akan muncul pada device teman kamu. Hyperbeam menyediakan juga fitur untuk chat serta sama halnya dengan Rave. User interface dari situs website ini juga rasanya bagus sekali. Untuk teman-teman yang penasaran bisa langsung saja coba website-nya ya! Jangan lupa untuk membuat akun Hyperbeam dan verifikasi email dulu untuk membuat room baru. Selamat mencoba!


  1. Caracal (https://caracal.club/

Caracal juga merupakan salah satu situs yang bisa kamu gunakan sebagai alternatif untuk nonton bareng dengan kawan teman-teman. Caracal memungkinkan teman-teman untuk nobar online melalui website dan teman-teman tidak perlu untuk mengundah aplikasi. Sama halnya dengan Hyperbeam, teman-teman perlu untuk membuat akun dahulu untuk memulai suatu room.

            

Tampilan dari situs ini cenderung minimalis, kamu dapat mengirimkan pesan-pesan pada jendela yang sudah disediakan. Walaupun begitu, tidak seperti situs-situs yang telah disebutkan tadi, Caracal tidak memungkinkan untuk melakukan voice reaction. Hal yang menarik adalah teman-teman dapat mengirimkan semacam live reaction berupa emoji.


Kekurangan dari situs ini adalah Caracal terkadang memasukkan kamu ke daftar waiting room –dan terkadang lama sekali waktu tunggunya– mungkin karena di waktu-waktu tertentu Caracal sangat ramai. Kalau teman-teman penasaran ingin langsung mencoba situsnya bisa langsung cek saja ya!


  1. Teleparty (https://teleparty.com/

Teleparty juga dapat teman-teman coba sebagai opsi platform nobar. Teleparty adalah suatu aplikasi yang nantinya memungkinkan teman-teman untuk memutar film dari media legal seperti Netflix, Disney+, Hulu, HBO Max, dan Amazon Prime kemudian menonton film tersebut bersama dalam suatu room. Untuk dapat nobar dengan platform ini, teman-teman tinggal menambahkan extensions pada browser teman-teman yang menggunakan Google Chrome atau Microsoft Edge.

Untuk dapat nobar film pada media legal seperti Netflix pada Teleparty ini, semua orang yang ada dalam room diharuskan untuk berlangganan dahulu Netflix.  Teleparty ini dulunya dikenal dengan Netflix Party. Dahulu memang Teleparty hanya berasosiasi Netflix, namun karena sekarang sudah berkolaborasi juga dengan Disney+, Hulu, Amazon Prime, juga HBO Max nama mereka pun diganti. 


Sebenarnya masih banyak lagi platform yang mungkin dapat teman-teman gunakan sebagai alternatif dalam melaksanakan ritual nonton bareng bersama orang tersayang. Mungkin teman-teman bisa juga memakai aplikasi khusus meeting seperti Google Meets, Zoom, maupun Discord kemudian melakukan share screen tapi pastinya sensasinya beda dong ya. Bisa jadi teman-teman menjadi throwback masa-masa pusing dengan meeting padahal teman-teman dengan ingin bersantai dengan nobar.


Selain itu, platform meeting biasanya memiliki kendala seperti adanya delay pada audio, device share screen dan device khusus nonton yang perlu dibedakan, dan lain sebagainya. Tentunya teman-teman lah yang menentukan mau pilih nobar lewat mana! :] Oh iya, karena di sini aku menyisipkan hyperlink, semoga saja platform-platform yang aku bahas tidak sering mengganti domain mereka ya.  Selamat mencoba-coba teman teman! Boleh juga jika ada yang mau merekomendasikan platform nobar lainnya di kolom komentar! Adios~




Continue reading Rekomendasi 4 Website dan Aplikasi untuk Nobar Online Bersama Ayang